Apapun Alasannya Warga Tolak Karantina di Natuna dan Minta Jokowi Datang



Apapun Alasannya Warga Tolak Karantina di Natuna dan Minta Jokowi Datang
 Salah satu poster yang meminta Jokowi ke Natuna.


Natuna- Beritabatam.com - Waktu sudah menunjukan pukul 17:00 Wib, cuaca sedikit panas, namun gerimis mulai membasahi kepala. Meski wajah terlihat lelah, teriakan semangat massa masih terus menggema di Gedung DPRD Natuna.

" Tolak, tolak, tolak, apapun alasannya kami menolak karantina di Natuna," teriak massa.

Terkadang suasana memanas, namun beruntung mampu diredam oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Natuna.

Massa dari kalangan Mahasiswa dan Pemuda pun tetap bertahan, mereka tak mau pulang sebelum masalah kampung halaman diselesaikan.

"Kalau mereka sehat bawa saja langsung ke Jakarta, jangan turunkan di Natuna," pinta Massa.

Selain Pemuda dan Mahasiswa, tak ketinggalan kaum emak-emak ( kata anak millenial), juga tak mau ketinggalan berteriak lantang serukan permintaan mereka.

"Suruh Presiden Jokowi kesini sama kita, biar kita sakit sama-sama, jangan kami dijadikan tempat pembuangan," teriak salah seorang emak-emak.

Selain Teriakan meminta Jokowi datang ke Natuna. Poster mahasiswa juga tak kalah menyindir Presiden Jokowi.

Salah satunya poster yang bertuliskan," kami mau menerima pendatang dari China yang Warga Negara Indonesia(WNI), tapi bapak Jokowi ikut juga bersama-sama kami di sini, biar sama-sama kena virus Corona,".

"Hanya ada satu kata, tolak, tolak ,tolak," teriak kembali massa tak mau terlihat mulai lemah.

Saat ini Massa masih menunggu kedatangan Menteri Kesehatan RI, untuk berdialog dengan massa. Komandan Distrik Militer 0318/ Natuna Letkol CZI, Ferry Kriswardhana, meminta massa untuk tetap tenang menjaga kondusifitas, terutama saat berdialog dengan Menteri Kesehatan.

"Kami minta massa untuk tetap tenang saat Menkes menyampaikan keterangannya, nanti setelah beliau selesai, baru teriakan lagi keinginan kita, satu kata kita," pinta Dandim Natuna.

Pantauan di lapangan sejauh ini kondisi kondusif. (***)

Editor: Ramadhan
Share: