BNPB Dianggap Tidak Adil Terhadap Wartawan Natuna


BNPB  Dianggap Tidak Adil Terhadap Wartawan Natuna
(MK/Para penerima piagam BNPB/Beritabatam.com)


NATUNA - Beritabatam.com - Ditunjuknya Natuna sebagai kawasan Observasi Warga Negara Indonesia, yang dievakuasi dari pusat wabah Virus Corona (Covid-19) di Wuhan ,RRC. Sebelumnya memantik protes Masyarakat Natuna.

Apalagi, simpang siur issu Virus Corona yang dibesar-besarkan membuat Masyarakat makin ketakutan akan terpapar virus mematikan itu.

Untuk memutus rantai Hoax, Badan Nasional Penanggulangan Bencana(BNPB) RI pun menggandeng Media Massa, sebagai aktor yang memberantas Hoax dan meluruskan berita keliru terkait Misi Kemanusiaan yang dilakukan oleh Negara.

Tak terkecuali, Wartawan Natuna sebagai juru tulis terdepan yang memiliki kedekatan emosional dengan masyarakat setempat.

Maka dari itu, Kepala BNPB Doni Monardo, sempat mengajak Wartawan Natuna untuk mendukung dan menyebarkan informasi positif dan menyejukan untuk masyarakat.

Sayangnya bak pribahasa 'air susu dibalas air tuba'. Hanya segelintir Media Natuna yang dianggap bekerja aktif dalam pemberitaan oleh BNPB.

Ketua OKK Aliansi Jurnalistik Online Indonesia, Kabupaten Natuna, Abdullah Lubis, merasa prihatin dengan kebijakan kepala BNPB yang memberi Piagam Penghargaan kepada 2 orang Jurnalis Natuna dan 1 Organisasi Wartawan.

"Ada 40 Jurnalis Natuna dari 2 organisasi, yakni PWI dan AJOI, yang ikut aktif memberitakan setiap perkembangan dan kebijakan Pemerintah terkait Observasi WNI di Natuna, tapi kenapa hanya dua orang itu yang menerima, ada apa?," ujar Abdulllah.

Menurut Abdullah, piagam BNPB tersebut jelas melukai seluruh Awak Media Natuna yang ikut aktif, dalam memberitakan Misi Kemanusiaan Pemerintah RI.

Sementara itu, dikutip dari mediarakyatnews.com, Pimpinan Media Natindo News sangat menyayangkan kejadian itu. Menurutnya, jika mau memberi penghargaan jangan tebang pilih .

"Wartawan yang eksis menulis ramai, dan Organisasi wartawan ada dua," ucap Edi Suroso.

Ia juga mempertanyakan, cara penilaiannya dari pihak BNPB hingga dua oknum wartawan saja yang menerima penghargaan.

Hal senada juga disampaikan Sekretaris PWI Kabupaten Natuna, Darlis. Ia berpendapat jika BNPB RI mau memberikan penghargaan, jangan hanya kepada dua oknum wartawan saja.

"Banyak media profesional eksis di Natuna," tutur Darlis. (MK)

Editor: Ramadhan
Share: