wanita-muda-tewas-bersimbah-darah-di-denpasar-polisi-kejar-pria-berjaket-merah.

Wanita Muda Tewas Bersimbah Darah di Denpasar, Polisi Kejar Pria Berjaket Merah
Beritabatam.com, DENPASAR -- Seorang wanita muda asal Subang, Jawa Barat ditemukan tewas mengenaskan di Denpasar Bali.

Wanita tersebut meninggal dunia dalam kondisi leher tergorok dan tidak mengenakan busana pada Sabtu (6/1/2021).

Aparat kepolisian kini mengejar tersangka pembunuhan seorang wanita muda berinisial DFL (23) di kamar homestay, di Jalan Tukad Batanghari, Panjer, Denpasar Selatan, Bali, Sabtu 16 Januari 2021 dini hari.

DFL ditemukan dalam kondisi mengenaskan.

Diduga DFL yang berasal dari Subang, Jawa Barat, merupakan korban pembunuhan.

Setelah menerima laporan, jajaran Polresta Denpasar langsung bergerak cepat.Dari lokasi peristiwa di sebuah kamar kos atau homestay di Jakan Tukad Batanghari, Panjer, petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) selama tiga jam.

Sejumlah saksi, baik penjaga homestay, rekan serta tetangga kamar korban dimintai keterangan.

Polisi juga amankan rekaman CCTV di TKP."Olah TKP sudah dilakukan. Memang ditemukan korban dalam kondisi meninggal. Ditemukan juga darah di seputaran TKP," ujar Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol I Dewa Putu Gede Anom Danujaya.


"Kami menduga memang dugaan awal telah terjadi tindak pidana pembunuhan. Kami masih mengumpulkan alat bukti, mudah-mudahan segera terungkap seperti apa peristiwa ini," kata Danujaya, Sabtu 16 Januari 2021.

Dari rekaman CCTV di TKP, kata dia, terlihat seorang pria mengenakan jaket merah menaiki tangga.
Pria itu memakai helm ojek online.

Pria tersebut mengenakan celana pendek warna biru sambil membawa handphone ketika menaiki tangga menuju lantai dua homestay.

Beberapa saat kemudian sekira pukul 02.30 Wita, DFL ditemukan tewas mengenaskan bersimbah darah dalam kondisi tak berbusana.

Polisi memeriksa TKP dan ditemukan beberapa atribut yang diduga digunakan pria yang menaiki tangga.

"Saat ditemukan ada jaket warna merah, helm ojek online di kamar korban serta satu pisau lipat," ujar sumber kepolisian.

Korban DFL berasal dari Dusun Karang Anyar, RT 018/RW 003, Desa Kebon Danas, Kecamatan Pusaka Jaya, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Menurut sumber Tribun Bali, sebelum ditemukan tewas mengenaskan di kamar homestay, DFL diduga bersama seorang pria.

DFL saat ditemukan dalam posisi telungkup bersimbah darah dan tanpa busana di dekat kasur.


Menurut laporan, terdapat beberapa luka seperti di leher korban.

Ditemukan pula pisau lipat dan jaket berwarna merah dan helm ojol.

Dengar Suara Gaduh

Sebelum ditemukan dalam kondisi mengenaskan, beberapa saksi mendengar kegaduhan dari dalam kamar korban.

Adalah Dianty (22) tetangga kamar korban, sekira pukul 01.20 Wita mendengar suara gaduh di kamar DFL.

DFL menempati kamar nomor 2 di lantai dua homestay.

Sebelum ditemukan meninggal, korban sempat makan di kamar saksi dan beberapa kali keluar masuk di kamar saksi nomor satu.

Sekira pukul 01.40 Wita saksi tertidur, namun selang beberapa saat ia mendengar suara teriakan dan berisik berupa suara kaki ‘gedebuk-gedebuk.’

Enam menit kemudian sekira pukul 01.46 Wita, saksi merasa curiga dan ada yang tidak beres dengan DFL yang bersebelahan dengan kamarnya itu.

Dianty berinisiatif menghubungi korban melalui pesan singkat WhatsApp.


"P P, aman yuk, gedebag gedebeg sih siapa. P P aman...," tulis Dianty dalam pesan singkatnya ke korban.

Namun usaha Dianty menghubungi korban dari pesan WA dan telepon ternyata tak kunjung direspons.

"Setelah saya chat dia, tapi gak ada bales. Beberapa kali saya telepon juga gak diangkat sama dia," ujar Dianty, Sabtu 16 Januari 2021.

Saksi yang khawatir kemudian meminta tolong penjaga homestay untuk menemani dia mengecek korban di kamarnya.

Setelah petugas jaga Apris Misak (25) datang, saksi Dianty mengetuk pintu kamar namun tetap tidak ada jawaban.

Pintu korban saat itu terkunci dari dalam, kemudian penjaga homestay mengecek dengan mengintip lewat belakang dan masuk melalui kamar nomor tiga.

Tak lama, Apris mengatakan di kamar korban dilihatnya banyak darah dan saat itu korban dalam posisi telungkup.

"Saat dilihat kondisi korban sudah penuh darah dan posisi telungkup," tambahnya.

Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan, AKP Hadimastika mengatakan, pihaknya masih terus mendalami kasus tersebut untuk mengungkap pelaku serta motifnya.

"Kita terima laporannya pukul 02.30 Wita. Sudah olah TKP juga. Kasusnya masih didalami," ujarnya.

Jenazah DFL (23) telah dibawa ke Instalasi Forensik RSUP Sanglah Denpasar untuk pemeriksaan luar dan autopsi.

Dokter Penanggungjawab Pasien Instalasi Forensik RSUP Sanglah, dr. Ida Bagus Putu Alit mengatakan, jenazah tersebut tiba di RSUP Sanglah pada pukul 05.00 Wita, Sabtu 16 Januari 2021.

"Jenazah diterima di Forensik jam 05.00 dan diperiksa jam 07.50 Wita. Dan setelah dilakukan pemeriksaan luar ditemukan beberapa luka-luka," kata dr. Alit saat dikonfirmasi Tribun Bali.

Dokter Alit menjelaskan, hasil pemeriksaan menemukan luka lecet dan luka terbuka pada wajah serta pada pelipis dan daun telinga.

Kemudian lecet dan memar juga pada dada dan perut.

Turut juga ditemukan luka-luka terbuka pada lengan atas kiri.

Ada dua buah luka terbuka pada leher yang menyambung menjadi satu.

"Saat ini jenazah sudah dilakukan tes swab dan sedang menunggu hasil. Autopsi akan dilakukan jika hasil swab negatif," jelasnya.

Share:  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar