Dampak dari Covid-19, DPRD Terima Laporan PAD Batam Menurun di Triwulan I



Dampak dari Covid-19, DPRD Terima Laporan PAD Batam Menurun di Triwulan I
Kepala BP2RD Pemko Batam, Raja Azmansyah

BATAM - Beritabatam.com - DPRD Batam menggelar rapat koordinasi terkait penanganan pandemi virus corona dengan beberapa kepala OPD Pemko Batam, Kamis (2/4/2020).

Pada kesempatan itu Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Kota Batam Raja Azmansyah menjelaskan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tengah ekonomi sedang lesu akibat corona.

Menurut dia hingga Maret ini capaian realisasi PAD baru sekitar 15.46 persen atau senilai Rp 231,8 miliar.

“Kita perkirakan pada akhir 2020 nanti, PAD Pemko Batam hanya teraslisasi 38.8 persen atau sekitar Rp 476 miliar saja. Sedang target kita Rp1,2 trililun," terang Raja.

Kondisi penurunan ini dampak dari covid-19 yang membuat realisasi pajak dari hotel berkurang sangat tajam. Pada bulan Januari Rp 13 miliar, Februari Rp 11 miliar dan bulan Maret terus turun yang hanya Rp 5 miliar.

"Untuk pajak restoran baru teraslisasi 32 persen, hiburan 25 persen, pajak reklame 32 persen. PPJ sektor bisnis dan industri menurun dratis drop hingga 65 persen karena hotel tutup dan kurangnya orang menginap.

Setelah itu, untuk parkir teraslisasi hanya 18,9 persen. BPHTB 30,3 persen. Kondisi yang sangat riskan sekali. November baru bangkit diangka 65 persen dari target kita, jadi keseluruhan teraslisasinya lebih kurang diangka 38,8 parsen.

"Kami tawarkan ke Pak Walikota menghapus denda administrasi PBB. Dan ke depan akan ada penghapusan denda administrasi lainnya. Rangsangan-rangsangan ini kami mencoba memberikan kemudahan kepada wajib pajak," pungkasnya.

Pelayanan kepada masyarakat terkait Covid-19 ini, BP2RD juga telah melakukan pembatasan pelayanan BPHTB face to face hanya 20 wajib pajak dan bisa dilakukan secara online Medsos dan WA. (LK)

Editor: Ramadhan
Share: