40 Pengelola Wisata Tanjungpinang Dibekali Pelatihan Tata Kelola Destinasi

40 Pengelola Wisata Tanjungpinang Dibekali Pelatihan Tata Kelola Destinasi
Sekda Daerah Kota Tan jungpinang, Teguh Ahmad Syafari bersama Kepala Disbudpar Kota Tanjungpinang, Surjadi dengan 40 peserta dariPokdarwis dan pengelola pariwisata di Tanjungpinang ikuti pelatihan tata kelola destinasti pariwisata di Hotel Aston Tanjungpinang, Kepri, Senin (20/7/20). (Foto: Anton/Beritabatam.com)

TANJUNGPINANG
(KEPRI) -- Beritabatam.com |
Sebanyak 40 peserta dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan pengelola pariwisata di Tanjungpinang ikuti pelatihan tata kelola destinasti pariwisata.

Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Teguh Ahmad Syafari, mengatakan kegiatan yang berlangsung selama empat hari ini adalah pelatihan pertama yang dilaksanakan sejak Covid-19

Dalam pelaksanaanya, kita menerapkan standar protokol kesehatan.

"Kita lihat tadi, pelaksanaannya sesuai standar protokol kesehatan, mulai dari peserta memakai masker hingga registrasi dan pengaturan tempat duduk dibuat berjarak," jelas Teguh, di Hotel Aston Tanjungpinang, Kepri, Senin (20/7/20).

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tanjungpinang, Surjadi menyebutkan pelatihan ini bertujuan untuk mempersiapkan paket wisata yang bisa dijalankan saat kondisi new normal.

"Jadi, saat pandemi berakhir nanti, kita sudah siap untuk bersaing," ujar Surjadi.

40 Pengelola Wisata Tanjungpinang Dibekali Pelatihan Tata Kelola Destinasi


Baca juga: Danlantamal IV Dampingi Gubernur Provinsi Kepri Beri Bantuan SSB Kepada RSAL Midiato.s

Peserta yang mengikuti pelatihan itu, kata Surjadi, akan didampingi selama tiga bulan dalam pembentukan paket wisata yang nantinya menjadi pilihan bagi pengunjung yang datang ke Tanjungpinang.

"Contoh paket mangrove di Kampung Bugis akan dipersiapkan berapa paket wisata," ujarnya.

Menurut Surjadi, inti dari destinasi wisata adalah pengelola wisata menyediakan pilihan paket untuk disajikan kepada wisatawan yang datang.

Misalnya kita tertarik litersasi Pulau Penyengat, kita ada paket lengkap. Wisatawan dapat menikmati wisata sejarah yang ada di pulau Penyengat dengan menggunakan sepeda," ujar dia.

Terlebih lagi, lanjut Surjadi, wisatawan asing dari Singapura atau negara lain yang datang ke Tanjungpinang itu, juga tertarik dengan wisata alam, wisata melihat hewan ternak, ikan, dan sebagainya, dan juga urban faming misalnya penanaman bibit mangrove.

"Wisata itu tidak selalu tergantung dengan fasilitas, bisa memanfaatkan yang sudah ada," ucap dia.

Lihat juga:

Penulis: Anton
Editor : Tonang

Share:  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar