Sufmi Dasco Wakil Ketua DPR: Insentif Pariwisata Harus Perhatikan Keselamatan Warga

Sufmi Dasco Wakil Ketua DPR: Insentif Pariwisata Harus Perhatikan Keselamatan Warga
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Sufmi Dasco Ahmad. (Istimewa)

Jakarta
- Beritabatam.com |
Penyebaran virus corona atau Covid-19 telah mengganggu perekonomian Indonesia. Karena itu, pemerintah sedang menyiapkan insentif stimulus untuk mengantisipasi dampak ekonomi akibat wabah Covid-19.

Pemerintah berencana memberi sejumlah insetif yang bertujuan untuk mendukung konsumsi, investasi, dan sektor pariwisata. Pemerintah pun menyiapkan anggaran Rp10,3 triliun untuk seluruh insentif tersebut.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Sufmi Dasco Ahmad, menyambut baik insentif tersebut dengan sejumlah catatan. Menurut dia, pemerintah memang perlu memberikan insentif agar pertumbuhan ekonomi dalam negri tetap positif.

Namun, ia mengkritisi insentif di sektor pariwisata, yang berupa diskon tiket penerbangan kepada sejumlah negara ke Indonesia. Lanjut Dasco, jangan sampai insentif diskon tersebut justru membahayakan warga negara di Tanah Air.

"Saya pikir pemerintah perlu membatasi warga negara tertentu yang berasal dari negara terdampak corona masuk ke Indonesia. Hal tersebut dibutuhkan agar sebaran wabah corona di Indonesia tidak semakin meluas," ujar Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (5/3/2020).

Dasco meminta pemerintah untuk lebih memperketat lagi kunjungan wisatawan di bandara dan pelabuhan, sebagai pintu masuk Indonesia. Jangan sampai upaya insentif untuk ekonomi ini justru membahayakan keselamatan warga sendiri.

"Harus ada pembatasan juga ya. Jangan katakanlah ekonomi harus baik tapi kita berspekkulasi untuk keselamatan warga negara kita," ujarnya.

Menurut Dasco, semustinya pemerintah melakukan pemetaan negara negara mana saja yang memang potensial mengangkat pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Jangan yang terjadi sebaliknya, dampak ekonominya kecil tapi malah berbahaya," ujarnya.

(Sindonews/ven)
Editor: Tonang

Share: